Baca : Yohanes 14:23-31
14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
14:24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
14:25 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
14:28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
14:29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
14:30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.
14:31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini."
Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu. —Yohanes 14:26
Saat pertama kalinya mengunjungi Gereja Chora yang sangat megah di Istanbul, saya dapat memahami beberapa cerita Alkitab yang tergambar dalam lukisan dinding dan mosaik zaman Bizantium yang terdapat pada langit-langit gereja itu. Namun, ada banyak detail yang terlewatkan oleh saya. Dalam kunjungan kedua, saya didampingi oleh seorang pemandu. Ia pun menunjukkan semua detail yang saya lewatkan sebelumnya, sehingga saya mendapatkan gambaran yang utuh! Misalnya, gambaran pada lorong pertama dari gereja itu melukiskan kehidupan Yesus sebagaimana yang dicatat dalam Injil Lukas.
Adakalanya ketika membaca Alkitab, kita bisa memahami kisah-kisah dasarnya, tetapi bagaimana kaitan antara satu bagian dan yang lainnya? Bagaimana dengan detail-detail Kitab Suci yang saling terjalin hingga menjadi satu kisah yang sempurna? Memang tersedia buku-buku tafsiran Alkitab dan bahan pendalaman Alkitab, tetapi kita juga membutuhkan pemandu, yaitu pribadi yang akan membuka mata kita dan menolong kita melihat keajaiban-keajaiban dari firman Allah yang tertulis. Pemandu itu adalah Roh Kudus dan Dialah yang akan mengajarkan kepada kita “segala sesuatu” (Yoh. 14:26). Paulus menulis bahwa Roh Kudus “menjelaskan hal-hal mengenai Allah . . . menurut ajaran Roh Allah” (1Kor. 2:13).
Betapa indahnya ketika Sang Penulis Alkitab itu sendiri menunjukkan kepada kita segala keajaiban dari firman-Nya! Allah tidak hanya memberi kita firman-Nya yang tertulis dan pewahyuan-Nya, tetapi Dia juga menolong kita memahami dan belajar darinya. Bersama pemazmur, marilah berdoa, “Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu” (Mzm. 119:18). —Keila Ochoa
Allah terkasih, saat aku membaca firman-Mu, singkapkanlah mataku supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari pewahyuan-Mu.
Kita membutuhkan Allah untuk dapat memahami Kitab Suci.
Bacaan Alkitab Setahun: 2 Tawarikh 21-22;