MENGELOLA AMARAH

June 05, 2017

BAGAIMANA MENGELOLA AMARAH KITA?
Pernahkah kita melihat balita melampiaskan kemarahan mereka? mereka meraung - raung, berteriak dan menggerutu tanpa kendali, memukul - mukul bahkan menendang - nendang dengan penuh emosi, kita dengan sikap yang seperti itu akan tahu bahwa si anak sedang marah.
Sikap marah adalah sikap yang pernah dan bahkan sering dialami oleh setiap kita dan tidakkah kita tahu Tuhan juga bisa marah. Marah adalah bentuk emosi yang sangat wajar tapi sayangnya tidak semua orang dapat mengelola amarahnya dengan bijaksana, apapun kadang bisa membuat kita marah karena rasa amarah itu juga diberikan oleh Tuhan untuk kita.

Perlu kita ketahui bahwa Firman Tuhan tidak pernah melarang kita untuk marah namun yang Tuhan larang adalah jangan sampai kemarahan kita tersebut menimbulkan atau melahirkan dosa atas kita. jika kita dibuat marah oleh seseorang atau teman, marahlah mereka dengan memberitahu alasan kenapa kita menjadi marah kepadanya bukan kemudian menjadi tidak saling menyapa atau tidak saling melirik bahkan tidak saling memaafkan bahkan ada orang yang kadang membanting barang - barang yang ada didekatnya sebagai ungkapan rasa marahnya dan tidak jarang ada yang mengeluarkan kata - kata cacian. yang seperti itu dapat menimbulkan masalah baru dan kita sudah berbuat dosa.

Kain, Musa dan Saul adalah beberapa contoh Alkitab yang terpaksa harus dihukum oleh Tuhan karena tidak mampu mengelola amarah dengan bijaksana sehingga membuat mereka berbuat jahat dimata Tuhan.
Kondisi atau maslalah apapun yang membuat kita marah mari kita mengekpesikan kemarahan tersebut dengan mengedepankan pemulihan dan sebisa mungkin jangan sampai menjadi jerat bagi diri kita sendiri supaya kita tidak jatuh dalam dosa.

MENJADI BARU BERARTI MENINGGALKAN YANG LAMA,
KELOLALAH AMARAH DENGAN DASAR BUAH - BUAH ROH.



Nast Bacaan : "Apabila kamu menjadi marah janganlah kamu berbuat dosa ; janganlah matahari terbenam sebelum padam amarahmu" ( Efesus 4 : 26 )
( bacalah setiap ayat yang menjadi nast pembacaan tersebut untuk membantu kita dalam pemahaman akan isi ulasan diatas )
Apa target kita hari ini untuk kita lakukan setelah membaca renungan ini ?

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments