Waktu Tuhan

November 06, 2017

Baca : Lukas 1:5-17

1:5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.

1:6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.

1:7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.

1:8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.

1:9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ.

1:10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.

1:11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.

1:12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.

1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.

1:14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.

1:15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;

1:16 ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,

1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."

Dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru Indonesia © LAI 1974

Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. —Efesus 3:20

Terkadang Allah menantikan waktu yang tepat untuk menjawab doa-doa kita, dan itu tidak selalu mudah untuk kita pahami.

Demikianlah situasi yang dihadapi Zakharia, seorang imam yang suatu hari dikunjungi malaikat Gabriel di Bait Allah di Yerusalem. Malaikat Gabriel berkata: “Jangan takut, Zakharia! Allah sudah mendengar doamu. Istrimu Elisabet akan melahirkan seorang anak laki-laki. Engkau harus memberi nama Yohanes kepadanya” (Luk. 1:13 BIS).

Zakharia mungkin telah berdoa selama bertahun-tahun agar Allah memberinya anak. Ia bergumul menerima pesan Gabriel karena sekarang Elisabet sudah terlalu tua untuk melahirkan. Namun, Allah tetap menjawab doanya.

Ingatan Allah itu sempurna. Dia mampu mengingat doa-doa kita, tidak hanya untuk bertahun-tahun, tetapi juga sampai generasi-generasi mendatang. Allah tidak pernah melupakan doa kita dan mungkin saja Dia menjawabnya lama setelah pertama kalinya kita mengungkapkan permohonan kita kepada-Nya. Terkadang jawaban Allah adalah “tidak”, bahkan mungkin juga “tunggu”—tetapi tanggapan-Nya selalu didasarkan pada kasih-Nya. Meskipun cara-cara Allah tidak terselami oleh pikiran kita, kita dapat meyakini bahwa semua cara-Nya itu baik.

Zakharia mengalaminya. Ia berdoa meminta anak laki-laki, tetapi Allah memberinya lebih dari itu. Anaknya, Yohanes, akan tumbuh menjadi seorang nabi yang membuka jalan bagi kedatangan Mesias.

Pengalaman Zakharia menunjukkan satu kebenaran penting yang sepatutnya juga menguatkan kita ketika kita berdoa: Waktu Allah jarang sekali sama dengan waktu kita, tetapi waktu-Nya selalu layak kita nantikan. —James Banks

Saat kita tak dapat melihat tangan Allah bekerja, percayalah pada hati-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: Yeremia 37-39Ibrani 3


Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

No comments