KEPUTUSAN KITA MENENTUKAN MASA DEPAN KITA
Jika anda termaksud penggemar film kartun tentu sejak kecil anda pernah menonton kisah kura - kura yang ikut lomba lari bersama hewan - hewan lain di hutan, dalam berbagai versi kura - kura yang memang berjalan dengan sangat lambat tetap terlihat bersemangat walau seluruh temannya telah berlari jauh didepannya, beberapa dari mereka bahkan menepi dan memutuskan untuk tidur sejenak, mereka terlalu meremehkan si kura - kura dan pada akhirnya justru kura - kuralah yang menjadi juaranya karena ia terus berjalan tanpa pernah berhenti walaupun sejenak atau bahkan menyerah.
Kehidupan ini juga sering memperhatikan gambaran mirip dengan kisah kura - kura diatas, orang - orang yang tampak tidak terlalu pandai, sedikit lambat, dalam studi dan kurang meyakinkan ternyata dimasa depannya justru berhasil menduduki posisi penting. rahasianya seringkali hanya satu : mereka menolak untuk menyerah dengan kemampuan yang pas - pasan sekalipun mereka memutuskan untuk terus maju dan berusaha walau tentunya perjalanan tidak mudah dan tidak sederhana yang kita duga.
Dalam menjalani hidup yang tidak mudah musa menulis doanya :" masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya terburu - buru dan kami melayang lenyap....Ajarlah kami menghitung hari - hari kami sedemikian sehingga kami memperoleh hati yang bijaksana ( Mazmur 90 : 10 & 12 )"
Kehidupan Musa adalah proses dan proses, musa lahir dan disembunyikan hingga orang tuanya tak lagi mampu menyembunyikannya, ketika akhirnya Musa dibawa ke istana Firaun proses hidupnya juga tak kalah berat, ia tentu banyak menuai ejekan dari teman - temannya yang memang asli orang mesir. saat musa melarikan diri ke Midian selama 40 tahun Allah meneruskan prosesnya dan dimasa tuanya proses itu tetap berlanjut.
Tetapi justru proses demi proses yang selalu dijalaninya telah menjadikan dirinya seorang yang berhati lembut lebih dari siapapun ( Bilangan 12 : 3 ). bagaimana proses panjang dalam hidupnya telah berperan langsana amplas yang menghaluskan dan melembutkan hati Musa.
Hari ini tekatkanlah untuk terus menjalani setiap proses dihidup kita karena Tuhan punya rencana atas setiap proses kita dengan syarat hati kita tetap terpaut kepada Tuhan saja dan percayalah semua akan indah pada waktunya, seperti waktunya Tuhan bukan waktunya Kita. Tuhan Yesus memberkati
Nast Bacaan : "Karena masa depan sungguh ada dan harapan tidak akan hilang ( Amsal 21 : 18 )"Renungkanlah setiap dari isi bacaan yang telah kita baca diatas, sebab renungan ini akan menjadi sangat tidak berguna jika kita hanya membacanya kemudian mengabaikannya.
